Malang, tvOnenews.com - Terkait tiga orang terduga teroris yang diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada Rabu (31/7/2024) malam kemarin, satu pelaku berinisial HOK (19) asal Jakarta yang diduga sebagai tersangka, berencana melakukan aksi bom bunuh diri di dua lokasi tempat ibadah di Malang.
“Kami akan berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror Polri khususnya di Jatim. Kemudian melakukan langkah antisipasi agar hal serupa tidak terjadi khususnya di wilayah Kota Malang," ujar Buher, Jumat (2/8/2024).
Lanjut kata Buher, dengan mengimbau lembaga instansi mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama lebih peduli dengan wilayah sekitar.
Dan kami juga ingin program wajib lapor 1x24 jam untuk diaktifkan kembali.
“Mengimbau tingkat kepedulian masyarakat ini harus ditingkatkan lagi. Dari radius rumah kanan dan kiri harus tahu, ini pentingnya kehidupan bersosial,” imbuh pria yang akrab disapa Buher.
Selain itu juga meningkatkan koordinasi dengan tokoh-tokoh agama, komunitas, Kementerian Agama, Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan sebagainya.
"Pentingnya mengintensifkan koordinasi dengan tokoh agama mengantisipasi hal serupa," harap Buher.
Kemudian juga meningkatkan patroli di wilayah Kota Malang sekaligus tempat-tempat ibadah, melihat beberapa kasus aksi bom bunuh diri menyasar tempat ibadah maupun kawasan tempat keramaian.
“Kami akan selalu meningkatkan patroli. Kami kan juga punya Bhabinkamtibmas, ini adalah upaya kami agar Kota Malang aman dan nyaman,” terang mantan Kapolres Batu ini.
Untuk diketahui, salah satu terduga HOK (19) diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme simpatisan Daulah Islamiyah Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Dari tangan HOK, diamankan juga sejumlah barang bukti yang diduga merupakan bahan kimia pembuatan bom.
Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui HOK berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak jenis TATP (triaceton triperoxide). (eco/far)
Load more