Malang, tvOnenews.com - Tim SAR gabungan dalam upaya pencarian balita perempuan berusia 3,5 tahun yang hanyut di aliran sungai irigasi Mergan Jalan Distrik Dusun Sonosari, RT 51 RW 09, Desa Kebomangung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Kamis (1/8).
Kini di hari ke 4 tim SAR berhasil menemukan jenasahnya di sungai Metro Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Jenasah Anzahrah ditemukan sekitar pukul 09.10 WIB, dialiran sungai Metro masuk jalan Nusa Indah Desa Ngenengan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
"Benar, jenasah adik Anzahrah ditemukan oleh Tim Gabungan pagi tadi, ditumpukan sampah dan jarak dari TKP hanyut hingga TKP penemuan sekitar 3,5 Kilometer," kata Dantim Lapangan Tim Sar (Basarnas) Bayu Prasetyo, Minggu (4/8).
Setelah ditemukan, tim SAR mengevakuasi dan membawa ke posko pencarian yang terletak di Jalan Distrik Dusun Sonosari RT 51 RW 09, Desa Kebomangung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, untuk mengindentifikasi dengan Polsek Pakisaji.
"Dan benar itu jenasah adik Anzahrah dan sudah dipastikan oleh pihak keluarga dan pihak Polsek Pakisaji. Selanjutnya jenasah balita perempuan ini langsung dibawah ke rumah duka di Jalan Karangduren Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang untuk segera dimakamkan," tukasnya.
Berita sebelumya, Kapolsek Pakisaji AKP Teguh Imam Sugiharto mengatakan, pihak Polsek Pakisaji mendapatkan laporan sekitar pukul 08.15 WIB, adanya seorang anak perempuan berusia 3,5 tahun hanyut dialiran sungai irigasi Mergan Dusun Singosari, Desa Kebonagung.
"Sekitar pukul 08.15 WIB, pihak Polsek Pakisaji mendapatkan laporan laka air menimpa seorang anak perempuan bernama Anzahrah asal Karangduren gang 6 Kecamatan Pakisaji," kata Teguh.
Dikatakan Teguh, sekitar pukul 07.35 WIB, korban bersama kakaknya bernama Yupy (6) dan satu rekannya bernama Keken (3,5) bermain ke aliran sungai irigasi untuk mandi.
"Sesampai di lokasi, kakak korban dan temannya meninggal lokasi dengan alasan untuk membeli jajan dan korban dalam kondisi sendirian," ujar Teguh.
Lanjut, sekitar pukul 08.15 WIB, Yupy dan Keken kembali kelokasi tidak menemui korban dan hanya menemukan satu sandal warna biru sebelah kiri.
"Melihat adaiknya hanyut, saudara ipar korban yakni Keken melaporkan ke ibunya bernama Sunarsih (50) yang juga selaku pengasuh korban," imbuhnya.
Sementara Sunarsih selaku pengasuh dan masih family dari korban mengatakan, setiap hari korban dan kakaknya bernama Yupy sama orangtuanya saat ditinggal bekerja selalu dititipkan di rumah sini.
"Selama dititipkan di rumah saya, baik korban maupun kakaknya tidak pernah bermain ke sungai irigasi. Namun tanpa sepengetahuan saya, kok anak saya cerita kalau Zahra hanyut di sungai," beber Sunarsih
Dikatakan Sunarsih, saat itu Zahra masih memakai busana panjang warna pink dan sekitar pukul 07.35 WIB, bermain dengan kakaknya dan anak saya untuk beli jajan.
"Saya ngak nyangka kalau ketiganya mengarah ke sungai irigasi yang saat itu kondisi airnya membesar," pungkasnya. (eco/gol)
Load more