“Perlu bersama bahu membahu memitigasi bahaya bio agen ini, baik secara individu maupun organisasi massif yang tersistem, tentunya harus sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia,” bebernya.
Ia juga memastikan, bahwa RSPAL dr. Ramelan siap untuk mengatasi kemungkinan munculnya perang biologi tersebut. Rumah sakit TNI itu, juga dalam tahap pengembangan fasilitas, seperti ruang isolasi yang dilengkapi dengan sistem hepafilter dan magnehelix hingga ruang ICU dan pemenuhan alat pelindung diri serta proses pengendalian infeksi.
“InsyaAllah telah berada di tahap pengembangan fasilitas yang telah ada, terbukti dengan telah ditunjuknya rumah sakit ini dalam penanganan Covid 19 yang lalu. Dari pengalaman tersebut, sarana prasarana kita lebih tingkatkan baik yang dibutuhkan oleh pasien maupun petugas kita,” tuturnya.
Ia berharap, kesiapsiagaan itu bisa diterapkan secara bersama-sama dengan kontribusi aktif untuk memastikan terciptanya negara yang kuat.
“Dapat peduli terhadap sekitarnya dengan menularkan ilmu yang telah dimiliki, agar dapat berjibaku satu sama lain membentuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi Biological Warfare menciptakan kondisi negara yang berketahanan,” pungkasnya. (zaz/gol)
Load more