Batu, Jawa Timur - Bau busuk sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, dikeluhkan oleh masyarakat sekitar lokasi. Terlebih saat malam hari mulai pukul 18.00 WIB hingga pagi hari. Aroma tak sedap cukup menyengat dan sangat menganggu.
Pengelolaan yang buruk dari Dinas Lingkungam Hidup (DLH) Kota Batu ditengarai menjadi penyebab masalah. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Tlekung, Mardi, saat dihubungi tvonenews.com, Rabu (19/1/2022).
“Benar, masyarakat protes bau sampah di TPA Tlekung. Kemarin kita (Pemdes Tlekung) mendapat keluhan itu dari kepala dusun. Mereka menginginkan ada tindaklanjut dari pemerintah atau dinas terkait agar masalah ini tidak terus terjadi,” jelasnya.
Ada beberapa hal yang mereka khawatirkan, antara lain tumpukan sampah longsor, bangunan yang menjorok ke sungai, longsoran sampah, plengsengan jebol, longsoran menutupi sungai, dan rembesan air lindi di plengsengan.
Mardi menambahkan masyarakat sudah cukup resah. Sebagai wujud protes Ketua RT dan RW yang berada di Dusun Gangsiran Ledok mengancam akan mengundurkan diri.
“Tidak itu saja masyarakat juga bakal menutup akses menuju lokasi TPA. Makanya kami perangkat desa akan berkoordinasi dengan perwakilan masyarakat. Dalam waktu dekat akan menyampaikannya ke DLH,” jelas Mardi.
Menanggapi itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari berjanji akan menampung keluhan masyarakat dan mendorong agar DLH segera mencari solusi.
“Saya mendorong supaya DLH cepat turun tangan. Ini bukan hanya masalah bau sampah, tapi juga kesehatan warga, sehingga TPA harus menjadi perhatian utama dan masalah klasik ini tidak terus terjadi,” tegas Khamim.
Khamim berharap supaya masyarakat di Kota Batu bijak memilah sampah dari rumah supaya volume sampah di TPA bisa berkurang dan aroma tak sedap bisa diminimalisir.
“Sehingga tidak mengakibatkan sampah-sampah bercampur di TPA Tlekung, akibatnya nanti sulit terurai hingga menyebabkan bau tidak sedap,” pungkasnya (Edy C/hen)
Load more