Gresik, tvOnenews.com - Sebuah gudang mebel di Desa Doudo, Kecamatan Panceng, Gresik, Sabtu (10/8) dini hari ludes terbakar. Kebakaran juga terjadi di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas, Gresik. Akibatnya, satu orang terluka dan tiga warung milik warga setempat hangus terbakar.
Terkait kejadian ini, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Gresik, Suyono mengatakan, jika kebakaran tersebut diakibatkan korsleting listrik. Keterangan tersebut didapat dari pengakuan seorang warga setempat yang melaporkan kejadian.
“Dari pengakuan warga, api bermula dari korsleting listrik, kemudian kabel tersebut mengeluarkan percikan api. Tiba-tiba api langsung membesar dan menjalar ke warung,” ujar Suyono, Sabtu (10/8).
Dikatakan Yono, pihaknya pun langsung menerjunkan enam personel Damkar Pos Kota, beserta mobil pemadam dan suplai, serta mobil pemadam dari perusahaan Wilmar untuk menjinakkan kobaran api.
"Petugas memadamkan dan melakukan pembasahan api. Dibantu petugas PLN untuk memutus arus listrik,” jelasnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sebanyak tiga unit warung semi permanen hangus terbakar. Estimasi kerugian mencapai hingga puluhan juta rupiah.
"Sekitar pukul 01.20 WIB, sudah selesai dilakukan pemadaman dan pembasahan di area lokasi kebakaran,” terangnya.
Kebakaran yang terjadi di sebuah gudang mebel, di Desa Doudo, Kecamatan Panceng, Gresik, mengakibatkan satu orang pekerja mengalami luka-luka.
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.14 WIB, Sabtu dini hari (10/8). Dalam kebakaran tersebut, Petugas Damkar Pos Dukun, melakukan pemadaman dan pembasahan sekitar lima jam. Tepatnya sekitar pukul 06.57 WIB pemadaman selesai," tambahnya.
"Adapun penyebab kebakaran dikarenakan oleh pembakaran sampah di belakang mebel yang tidak diawasi. Kemudian, api membesar dan membakar gudang tersebut,” beber Suyono.
Hingga saat ini dari rangkaian kejadian tersebut, sudah ada ada 26 kejadian kebakaran di Kabupaten Gresik. Paling banyak kebakaran alang-alang.
“Kami imbau kepada masyarakatl selalu berhati hati ketika melakukan pembakaran di tempat tertentu. Karena juga musim kemarau, angin kencang. Sehingga api cepat membesar," tutup Suyono. (mhb/far)
Load more