Ponorogo, tvOnenews.com – Diduga karena korsleting listrik, rumah milik Wateni (60) yang berada di Desa Sambit, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo ludes terbakar.
Kebakaran hebat ini diketahui berasal dari dapur milik korban dan merembet ke atap rumah, karena dinding bangunan dapur yang terbuat dari anyaman bamboo, sehingga mudah terbakar.
Selain itu tiupan angin juga membuat api langsung menyambar bangunan utama yang ada disamping dapur, akibatnya hampir seluruh atap rumah juga ludes terbakar.
Menurut saksi mata sekaligus tetangga korban, Komariah, menuturkan kebakaran berawal dari bangunan dapur. Dirinya mengetahui kebakaran tersebut bermula saat mendengar suara genting jatuh, begitu keluar rumah hampir terlihat api membesar dan seperempat bangunan dapur milik Wateni yang berada di samping rumahnya sudah dilalap api hingga bagian atap.
Tetangga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengevakuasi seluruh barang yang ada di dalam rumah. Termasuk orang tua Wateni, Urip (92) yang sudah berusia lanjut langsung digotong keluar rumah oleh para tetangga.
“Apinya dari pojok dapurnya budhe Wateni, api sudah membesar, genteng langsung rontok,” jelas Komariah.
Sementara itu, petugas Damkar yang datang ke lokasi langsung berusaha memadamkan kobaran api dengan menyemprotkan air ke titik api. Tiga unit mobil damkar sekaligus tangki penyuplai air juga dikerahkan untuk mengantisipasi kebakaran merembet ke rumah warga karena lokasinya berada di permukiman padat penduduk.
Kabid Damkar Ponorogo, Bambang Supeno, saat dikonfirmasi sejumlah media menjelaskan kebakaran kemungkinan berasal dari korsleting listrik. Hal ini diketahui dari titik api yang berasal dari jalur listrik yang digunakan untuk menanak nasi dan pompa air.
“Tapi kalau melihat dari dinding yang terbakar terlebih dahulu, kemungkinan korsleting berasal dari pompa air,” tutur Bambang.
Beruntung, saat kejadian tidak sampai menelan korban jiwa. Namun akibat kejadian ini korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. (asn/gol)
Load more