Banyuwangi, tvOnenews.com – Seorang tukang listrik tewas saat menjalankan tugasnya memperbaiki jaringan listrik di depan sekolah SMAN 1 Gambiran, masuk Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (13/8). SLH (47), warga Kecamatan Cluring, ini tewas setelah tersetrum listrik tegangan tinggi.
Pria ini ditemukan tersangkut di jaringan kabel di atas tiang beton PLN, sekitar pukul 08.20 WIB. Tubuh korban pertama kali ditemukan tukang kebun sekolah. Kala itu, saksi diminta menyiapkan tangga oleh korban. Lalu, dipasang di tiang beton PLN.
Korban kemudian memanjat tangga itu. Diduga, dia berniat memperbaiki jaringan listrik yang mengarah ke kantin sekolah. Tidak ada yang tahu, korban tiba-tiba kejang. SLH sempat meminta pertolongan. Namun tidak lama, korban ambruk.
Tubuhnya tersangkut kabel bertegangan tinggi. Mengetahui korban tersangkut di beton PLN, saksi berusaha memberi pertolongan, namun gagal. Saksi kemudian meminta pertolongan warga.
Peristiwa yang terjadi di pinggir jalan itu langsung menarik perhatian warga setempat, Beberapa warga tampak berusaha menolong, namun korban sudah terlihat tak bergerak. Akhirnya kejadian ini dilaporkan ke Polsek Gambiran.
Petugas dari PLN harus menggunakan crane untuk mengevakuasi tubuh korban. Lalu, dilarikan ke rumah sakit. Saat diperiksa medis, korban ternyata sudah meninggal.
“Dugaan sementara, korban tersetrum listrik bertegangan 230 Volt ketika hendak memperbaiki jaringan ke sekolah,” kata Kapolsek Gambiran AKP Badrodin Hidayat.
Hasil olah TKP, korban diduga mengelupas kabel utama PLN bertegangan tinggi. Petugas PLN melihat kabel yang mengelupas.
“Untuk memastikan meninggalnya korban harus proses autopsi. Namun, keluarga menolak dan menerima kejadian ini secara tertulis,” jelas Kapolsek.
Sehari sebelum kejadian, korban sempat datang ke sekolah. Dia memperbaiki jaringan listrik yang mati di kantin sekolah. Sebelum pulang, korban mengatakan akan kembali lagi keesokan harinya. Alasannya, pekerjaannya belum selesai. (hoa/gol)
Load more