Bojonegoro, tvOnenews.com - Saat ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus menggenjot penurunan angka kemiskinan pada tahun 2024. Di bawah kepemimpinan Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto melakukan upaya di delapan kecamatan yang memiliki data kemiskinan tertinggi, melanjutkan program Domba Kesejahteraan yang akan memberikan bantuan 984 warga miskin yang masuk data kemiskinan (damisda) Kabupaten Bojonegoro.
Hasil perkembangannya, jumlah anakan mencapai 143 ekor (123 ekor hidup dan 20 ekor mati). Sedangkan jumlah indukan 312 ekor (156 ekor jantan dan 156 ekor betina) ada indukan mati delapan ekor (empat ekor jantan dan empat ekor betina) maka hingga saat ini masih ternak 435 ekor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Nurul Azizah sekaligus sebagai Ketua Tim Pengendali Inflansi Daerah Kabupaten Bojonegoro saat ditemui tvOnenews.com menjelaskan berdasarkan pada perkembangan tersebut, maka saat ini pemkab melalui Dinas Peternakan dan Perikanan berupaya melanjutkan “Program Domba Kesejahteraan” di tahun 2024.
"Program ini memadukan sistem pengembangbiakan ternak domba dengan pemberdayaan masyarakat miskin dan pendekatan kawasan," ungkap Sekda Nurul.
"Ternak domba bisa dijadikan aset produktif untuk dikembangkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan peternak miskin dari usaha peternakan. Hal ini diharapkan mampun mendorong penurunan angka kemiskinan di Bojonegoro," tandasnya.
Sementara terpisah, Pj. Bupati Adriyanto ditemui tvOnenews.com menyebutkan bahwa pada tahun 2023, persentase angka kemiskinan Bojonegoro sebesar 12,18 persen, dan turun menjadi 11,69 persen pada Maret 2024 (turun 0,49%).
"Saat ini terus berupaya melakukan penekanan angka kemiskinan dengan harapan bisa mencapai satu digit lah atau di bawah 10 persen," tambah Pj Bupati Adriyanto.
Bagian dari upaya tersebut, Pj Bupati Adriyanto juga mengatakan, selain tambahan pada pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada tahun 2024, pada akhir tahun 2023 telah memiliki program domba kesejahteraan yang telah diberikan ke para buruh tani atau warga miskin lainnya dan masih berlanjut hingga saat ini. Kemudian di tahun 2024 akan dikembangkan peternak ayam petelur dengan tujuan untuk menambah penghasilan ekonomi warga. (dra/far)
Load more