Tulungagung, Jawa Timur - Temuan angka kasus Demam Berdarah (DB) di Kabupaten Tulungagung terus meningkat. Dinas Kesehatan setempat mencatat, saat ini total terdapat 27 kasus DB dengan satu pasien meninggal dunia. Pasien yang meninggal berusia 7 tahun dan sempat menjalani perawatan selama sehari. Jumlah kasus ini sudah melampaui tahun lalu dalam periode yang sama.
Dinas Kesehatan melakukan fogging ke sejumlah titik yang terdapat temuan kasus Demam Berdarah (DB). Fogging atau pengasapan ini merupakan salah satu upaya untuk menghindari penyebaran penularan penyakit DB.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka Sunarya menjelaskan pelaksanaan fogging ini bukan merupakan permintaan masyarakat, melainkan menjadi kewajiban Dinas Kesehatan. Sebelum melakukan fogging, mereka akan menurunkan tim surveillance terlebih dahulu untuk mengetahui dan memetakan wilayah tersebut.
"Jadi begitu kita mendapat laporan adanya temuan kasus DB, kita langsung terjunkan tim untuk survey, setelah itu baru kita lakukan fogging," ujarnya.
Mayoritas kasus DB yang terjadi saat ini berada di wilayah perkotaan dan menyerang anak-anak. Padatnya penduduk dan mobilitas tinggi di wilayah tersebut berpengaruh dengan penularan DB. Pelaksanaan fogging ini hanya efektif membunuh nyamuk aedes aygepty dewasa, sedangkan untuk jentik nyamuk, masyarakat harus melakukan secara mandiri dengan menerapkan 3 M, yakni menguras, mengubur dan menutup.
"Untuk itu pencegahan penyakit DB ini juga harus melibatkan peran serta masyarakat juga," tuturnya.
Temuan kasus bulan ini juga melebihi total jumlah kasus DB yang terjadi tahun lalu dalam periode yang sama. Pada Januari 2021 lalu terdapat total 22 kasus dengan angka kematian pasien nol, sedangkan saat ini belum habis bulan Januari sudah menemukan 27 kasus dengan satu pasien meninggal.
"Kita selalu mengingatkan masyarakat memang pandemik Covid-19 belum selesai, tapi kita harus selalu waspada dengan ancaman penyakit lain," pungkasnya. (Aris Sutikno/hen)
Load more