Sampang, tvOnenews.com – Aksi demontrasi warga di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sampang, Madura berlangsung ricuh. Ratusan massa melempar benda yang berbahaya kepada petugas kepolisian yang sedang mengamankan kantor KPUD. Aksi pengunjukrasa semakin tak terkendali, sehingga petugas yang sudah siaga berupaya menghalau massa dengan mobil water cannon.
Petugas yang mengetahui insiden tersebut, langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berbuat onar. Di tengah pengejaran dengan mobil patroli, petugas sempat saling tembak menembak dengan oknum pembuat onar. Tak lama kemudian, mobil pelaku akhirnya dihadang petugas dan ia pun kemudian diamankan polisi.
Kejadian ini bukan sungguhan, melainkan sebuah strategi simulasi dari anggota kepolisian di bawah naungan Mapolda Jawa Timur dalam aksi penanganan Pilkada serentak pada bulan November mendatang. Kegiatan simulasi yang dilaksakan di wilayah Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, melibatkan semua unsur petugas keamanan terkait pengamanan Pilkada.
Pihak kepolisian mengaku bahwa ia sudah siap untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi mulai dari tahapan pemilu hingga pascapilkada serentak.
"Bangga dan hormat kepada seluruh semua elemen. Mulai dari personel Polri, prajurit TNI, dan segenap elemen masyarakat serta aparatur pemerintah yang terlibat," kata Irjen Pol Imam Sugianto, Kapolda Jawa Timur.
Kata Irjen Pol Imam, apabila terdapat oknum-oknum tertentu yang ingin menggagalkan dan menganggu Pilkada serentak di Jawa Timur, maka ia akan berhadapan dengan aparat keamanan.
"Aparat kita sudah siap dalam mengamankan penyelenggaraan Pilkada di wilayah Jawa Timur. Harus aman dan tertib. Siapapun yang ingin coba-coba melakukan pelanggaran maupun ingin mengganggu Pilkada di Jawa Timur, maka ia akan berhadapan dengan aparatur (aparat keamanan) yang sudah siap hari ini," ujarnya.
Aksi latihan sistem pengamanan kota untuk pengamanan Pilkada 2024, dipantau langsung oleh Irjen Pol. Imam Sugianto Kapolda Jawa Timur, mulai dari gerakan polisi sedang patroli, aksi demontrasi, ancaman bom kepada kantor KPUD hingga aksi penyanderaan seorang penyelenggara pemilu. (fds/far)
Load more