Madiun, Jawa Timur - Banjir setinggi 2 meter lebih di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun pada Rabu malam (19/1/2022) telah surut. Banjir pun kini tinggal menyisakan material lumpur dan sampah yang memenuhi rumah dan jalan desa.
Derasnya arus banjir semalam juga menjebol salah satu dinding rumah warga desa yang terbuat dari papan kayu. Sejumlah perabot rumahpun ikut hanyut terbawa banjir.
“Kemarin sore itu saya sempet mengevakuasi barang-barang ke atap, tapi pas habis maghrib air banjir itu datang begitu cepat dan masuk ke rumah. Karena airnya besar saya takut, lalu bawa anak istri ngungsi, pulang tau-tau sudah gitu,” terang Rohmat Junaidi, pemilik rumah.
Bahkan sejumlah anggota TNI-Polri dan Brimob diterjunkan ke lokasi banjir, guna membantu warga desa untuk membuka akses jalan yang tertutup lumpur tebal, agar bisa beraktivitas kembali.
“Sekarang warga sudah pulang dan bersihkan rumahnya masing-masing, tapi surutnya sudah sejak tadi malem, jadi pembersihan juga menggunakan air sungai,” kata Agus.
Agus menambahkan, kini warga sedang kerja bakti dibantu anggota TNI-Polri dan Brimob Madiun untuk membuka akses jalan desa yang tertutup lumpur, sehingga warga bisa kembali beraktivitas seperti sediakala.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 150 rumah di dua RT Desa Klumutan Saradan diterjang banjir luapan sungai setempat, sehingga sebanyak 11 kepala keluarga diungsikan ke tempat yang lebih aman. Tak ada korban jiwa pada musibah ini. (Miftakhul Erfan/hen)
Load more