Banyuwangi, tvOnenews.com - Peringatan Kemerdekaan RI dimaknai oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sebagai upaya menyiapkan generasi muda yang merupakan harapan masa depan bangsa. Mulai dari penyiapan pendidikan mereka, hingga menyiapkan kesehatannya.
Menurut Bupati Ipuk, kesehatan masyarakat perlu mendapatkan perhatian serius. Khususnya bagi generasi muda yang akan meneruskan keberlangsungan negeri ini.
Seusai melakukan upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan, Bupati Ipuk mengunjungi RSUD Blambangan.
Selain menyerahkan akta kelahiran dua orang bayi yang lahir bertepatan HUT Proklamasi, 17 Agustus 2024, Bupati Ipuk juga mengunjungi ruang hemodialisa.
“Kami mendapat laporan, jika frekuensi pasien cuci darah terus meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan, usianya cenderung semakin muda,” ungkap Ipuk.
Saat ini, lanjut Ipuk, ada 175 pasien yang rutin melakukan cuci darah di RSUD Blambangan.
"Bahkan 24 diantaranya, adalah pasien usia muda, di bawah 40 tahun," kata Ipuk.
Salah satunya adalah seorang gadis berusia 19 tahun. Perempuan berinisial TC itu sudah lima bulan cuci darah. Ia rutin melakukannya dua kali sepekan. Hal tersebut disebabkan oleh lifestyle atau gaya hidup kurang sehat.
“Sejak kecil sukanya minuman kemasan yang manis-manis, mie instan mentah, lalu mengkonsumsi obat diet tanpa arahan dokter,” ungkap ibu gadis tersebut saat ditanya oleh Ipuk. Hal itu kemudian memicu penyakit gagal ginjal.
Gaya hidup tidak sehat tersebut, tidak hanya dialami oleh TC. Sejumlah kasus lainnya juga diakibatkan oleh hal yang sama.
"Banyak penyakit degeneratif muncul di usia muda, ya salah satunya akibat gaya hidup yang kurang sehat," kata Ipuk.
Mendapat laporan tersebut, Ipuk mengimbau untuk menggalakkan pola hidup sehat. Hal tersebut terus ditekankan oleh Pemkab Banyuwangi melalui berbagai program. Diantaranya adalah Mall Orang Sehat guna mengkampanyekan pola hidup sehat di puskesmas seluruh Banyuwangi.
“Kita perlu tindakan preventif terhadap kesehatan. Ayo mulai hidup sehat. Biasakan gaya hidup sehat, olahraga rutin, dan rutin mengecek kesehatan secara menyeluruh, setidaknya setahun sekali,” tutup Ipuk. (hoa/hen)
Load more