Selanjutnya sebagai langkah antisipasi warga yang khususnya berada di aliran Sungai Badean, lanjutnya, warga dihimbau untuk mengungsi dulu di balai desa.
"Juga dibantu tagana dikirimi makanan nasi bungkus sebagai makan malam warga. Nanti menyusul untuk kebutuhan makanan (bagi warga lainnya)," bebernya.
Terpisah, salah seorang warga yang bagian rumahnya ambruk akibat tergerus arus sungai Nur Azizah (istri Pak Wahid), mengatakan sungai meluap bada' Magrib.
"Kemudian air banjir semakin besar, akhirnya kita semua (sekeluarga) ngungsi ke tempat tinggi dan aman. Ini sekitar jam 9 malam kita datang lagi ke rumah mau melihat kondisi rumah. Karena kata orang-orang ambruk di bagian dapur," katanya.
Halaman Selanjutnya :
Namun saat Nur Azizah mulai melakukan bersih-bersih. Sebagian rumahnya kembali ambruk.
Load more