“Semua berawal dari kemerdekaan 17 Agustus. Pada 20 Agustus, M. Jasin mengadakan rapat untuk menentukan arah kepolisian, dan diputuskan pada 21 Agustus, Polisi menyatakan diri sebagai Polisi Republik Indonesia,” jelasnya.
Tanggal 21 Agustus ini juga menandai perjuangan Polri yang meliputi pelucutan senjata, distribusi senjata ke berbagai wilayah, hingga perlawanan terhadap penjajah, yang berujung pada peristiwa 10 November.
Brigjen Pol. Hari Nugroho juga menambahkan bahwa nilai-nilai perjuangan M. Jasin dapat menjadi teladan bagi generasi penerus Polri.
“Beliau adalah sosok humanis, pemberani, dan sangat taat beragama. Bahkan saat perang, beliau tetap mengamankan orang-orang Belanda,” pungkasnya. (sha/gol)
Load more