Madiun, Jawa Timur - Memasuki puncak musim penghujan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Madiun terus melonjak dalam satu bulan terakhir. Bahkan baru memasuki pekan ke 3 di bulan Januari, tercatat sudah 70 kasus terjadi dan dua diantaranya meninggal dunia.
Puryanti, Koordinator Pemberantasan Penyakit (P2) Puskesmas Balerejo Kabupaten Madiun, membenarkan penderita DBD yang meninggal adalah atas nama S (46 tahun), warga Desa Balerejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
“Pada hari Senin (14/1/2022) pasien S ini mengeluh pusing, meriang, batuk, pilek, kemudian pada Rabu pagi dibawa ke RSUD Caruban. Setelah di cek laboratorium hasilnya positif demam berdarah, kemudian Kamis sore kemarin pasien meninggal dunia,” ujar Puryanti.
Tambahnya, sebagai tindak lanjut, Puskesmas melakukan pemeriksaan Jumantik kepada 20 Kepala Keluarga di sekitar rumah penderita atau korban dengan hasil 15 persen rumah tersebut terdapat jentik positif.
“Pagi ini, Jumat (21/1/2022) kita berkordinasi dengan Dinas Kesehatan melakukan fogging di sekitaran TKP. Sebelumnya baru ini ada kasus, mungkin ini faktor dari kurangnya kebersihan di lingkungan rumah ditambah faktor puncak musim penghujan biasanya terjadi puncak kasus DBD,” imbuh Purwanti.
Dibandingkan di bulan januari tahun 2021 lalu, hanya terdapat 3 penderita DBD, sedangkan saat ini baru 3 pekan di awal bulan sudah ditemukan puluhan penderita demam berdarah dengue.
Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan pola hidup bersih melalui 3M, yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air dan Mengubur barang bekas yang dapat dijadikan sarang nyamuk demam berdarah. Fogging hanya dapat membunuh nyamuk besar saja. (Miftakhul Erfan/hen)
Load more