Pasuruan, tvOnenews.com - Tiga siswa SMAN 4 Kota Pasuruan resmi dikeluarkan dari sekolah setelah terbukti terlibat dalam kasus bullying, yang mengakibatkan seorang siswa mengalami depresi berat. Insiden ini memaksa korban untuk mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Jiwa Malang.
"Keputusan ini didasarkan pada pelanggaran tata tertib sekolah yang telah dilakukan berulang kali sejak mereka berada di kelas 10," jelas Putut Cahyono.
Kasus ini mencuat setelah keluarga korban, N-S, seorang siswa kelas 2, melaporkan bahwa anak mereka telah menjadi korban perundungan sejak lama. Perundungan tersebut memuncak pada 17 Agustus 2024, setelah upacara Hari Kemerdekaan, dan menyebabkan korban mengalami depresi berat yang memerlukan perawatan medis.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius," tegas Davis.
Di sisi lain, pihak sekolah masih menunggu keputusan dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terkait sanksi yang akan diberikan kepada lima siswa lainnya yang juga diduga terlibat.
"Kami masih berkoordinasi dengan pihak dinas untuk menentukan langkah selanjutnya," tambah Putut. (asg/hen)
Load more