Ponorogo, tvOnenews.com – Dampak kekeringan karena musim kemarau di Ponorogo kini semakin dirasakan warga Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Ada sebanyak 400an warga dari 120an KK, kini mengalami krisis air bersih karena puluhan sumur galian milik warga surut atau bahkan mengering. Sejak awal Agustus warga harus mengantri untuk mengambil air dari dalam sumur yang masih tersisa airnya, itupun harus menunggu lama.
Bahkan dari data pihak desa sejumlah sumur pompa air warga sudah tidak mampu lagi untuk menyedot air menuju permukaan. Warga yang sumurnya mengering terpaksa mengambil air dengan berjalan kaki menuju tepian hutan bahkan sejauh 2 kilometer, untuk mengambil air yang sedianya digunakan kebutuhan sehari-hari.
Menurut Jawar salah seorang warga menuturkan sumur-sumur warga sudah mulai mengering sejak dua bulan kebelakang. Untuk mengatasinya warga terpaksa harus antri untuk mengambil air dibeberapa sumur yang masih tersisa airnya.
“Setiap musim kemarau selalu seperti ini. Kekeringan ini sudah agak lama, sekitar dua bulan kebelakang,” kata Jawar.
Sementara itu Kepala Dusun Bungur, Desa Munggu Tukimun, mengatakan jika sebenarnya banyak sumur galian yang dibuat oleh warga. Namun sayang, kondisi kemarau panjang seperti sekarang ini hanya ada beberapa sumur saja yang masih tersisa airnya.
“Yang tidak kebagian air ya mencari di hutan, itu pun belum tentu ada, kasian warga sini harus memikul air dari hutan,” tutur Tukimun.
Load more