“Kalau RS seperti sekarang, tadi saya masuk seperti masuk hotel bintang lima. Kalau RS seperti ini, pelayanannya baik, dan yang sakit cepat sembuh bukan malah kerasan karena rumah sakitnya bagus, ini akan mencegah kehilangan devisa kita kurang lebih Rp180 triliun tiap tahun karena masyarakat kita pergi ke Singapura, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat untuk berobat,” tegasnya.
RS UPT Vertikal Kemenkes di Surabaya memiliki empat tower atau gedung. Tower A adalah Medical Center atau gedung utama, Tower B untuk Spesialis Jantung, Tower C untuk Spesialis Otak/Stroke, dan Tower D untuk Spesialis Kanker.
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengklaim RS UPT Vertikal Surabaya merupakan RS UPT Vertikal Katastropik pertama dan terbesar di Indonesia.
RS UPT Vertikal Kemenkes di Surabaya didesain sebagai rumah sakit super hub untuk layanan tiga penyakit penyebab utama kematian (katastropik) di Indonesia, yaitu kanker, jantung dan stroke.
Rencananya, RS ini juga akan dikembangkan menjadi RS Pendidikan yang melaksanakan fungsi edukasi, pusat penelitian, dan pengembangan kesehatan.
Selain di Surabaya, Jawa Timur, RS UPT Vertikal juga dibangun di tiga provinsi lainnya yaitu RS UPT Vertikal Makassar di Sulawesi Selatan, RS Vertikal di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dan RS Vertikal Jayapura di Papua.
Sekadar informasi, RS UPT Vertikal Kemenkes di Kota Surabaya dibangun di atas lahan seluas 5,2 hektare, dengan biaya lebih dari Rp1,6 triliun. (zaz/far)
Load more