Trenggalek, tvOnenews.com - Memasuki bulan September, krisis air bersih semakin parah dirasakan warga Kabupaten Trenggalek, seperti warga Desa Dermosari, Kecamatan Tugu. Mereka kini terpaksa mengeluarkan biaya tambahan demi mendapatkan air bersih.
Seperti yang diungkapkan Purwanti, sejak awal Agustus, warga harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari.
"Setiap hari, saya membeli lima galon air untuk mandi dengan harga Rp1.000 per galon, sedangkan untuk air minum, saya membeli dua galon setiap minggu seharga Rp2.000 per galon," kata Purwanti.
Selain itu, ia juga harus membayar biaya tambahan untuk pengiriman air ke rumah sebesar Rp1.000 per galon, yang semakin memberatkan beban ekonominya.
Kondisi ini tidak hanya dialami oleh Purwanti, tetapi juga oleh banyak warga lainnya di Desa Dermosari. Krisis air ini membuat mereka sangat bergantung pada distribusi air bersih yang dilakukan oleh pihak pemerintah.
Mereka berharap bahwa bantuan air bersih ini dapat meringankan beban keuangan yang mereka hadapi sehari-hari.
Load more