Surabaya, Jawa Timur - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (25/1/2022), melantik pengurus baru KPID Jatim periode 2021-2024, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Gubernur Jatim menekankan anggota komisioner KPID (Komisi Penyiaran Informasi Daerah) Jawa Timur masa jabatan 2021-2024 yang baru dilantik ini, untuk membangun komunikasi proaktif dengan lembaga penyiaran seperti televisi, radio maupun media massa online.
Khofifah juga meminta kepada 7 komisioner KPID Jatim yang baru dilantik, yakni Romel Masykuri, Royin Fauziana, Dian Ika Riani, A. Afif Amrullah, Immanuel Yosua Tjiptosoewarno, Sundari dan Habib M. Rohan, untuk serius memerangi hoax yang saat ini marak beredar di berbagai platform media sosial.
"Ada dinamika yang kita harus lakukan penyesuaian secara pro aktif dan kewaspadaan bersama. Setuju tidak setuju, kita harus beradaptasi dengan cepat. Hoax itu ada dan tidak pernah berhenti. Terlebih di era transformasi digital ini, penyebarannya sangat cepat," tegas Khofifah dalam sambutannya.
Sementara itu, ketua tim seleksi anggota komisioner KPID Jatim Prof. Akhmad Muzzaki mengatakan, anggota yang baru dilantik ini mempunyai tantangan untuk membuat regulasi baru dan mendorongnya ke DPR, agar di era konvergensi media KPID punya payung hukum dalam melaksanakan tugasnya menjaga ruang publik dengan baik.
"Harapannya adalah ada perubahan di peraturan kepenyiaran ya yang harus disempurnakan oleh legislator kita melalui proses legislasi, dan kita berharap 2022 ini selesai," jelas Prof Muzzakki.
KPID Jatim menyebut, ada 4 tantangan besar yang akan dihadapi dalam periode kepengurusan baru ini, diantaranya adanya faceoff tv analog yang bertransformasi ke digital, dan pelaksanaan pemilu serentak.
Load more