Ponorogo, tvOnenews.com - Debit air di bendungan Bendo, yang berada di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, turun hingga 50 persen lebih.
Turunnya volume debit air di bendungan Bendo ini merupakan dampak dari kemarau panjang yang terjadi di wilayah Ponorogo.
Kapasitas volume air bendungan tersebut bisa mencapai 43.457.979,43 meter kubik, sedangkan saat ini tinggal 26.346.454,56 meter kubik. Kondisi tersebut dimungkinkan terus bertambah seiring belum adanya tanda-tanda musim penghujan. Dengan turunnya debit air bendungan tersebut, salah satu sektor yang terdampak yakni pertanian yang tersebar di beberapa kecamatan di Ponorogo.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikukturan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Tri Budi saat dikonfirmasi menjelaskan jika bendungan Bendo masih mampu mencukupi kebutuhan air di sektor pertanian.
"Ada di 6 kecamatan dan semua aman-aman saja. 6 kecamatan itu ada di Kecamatan Sawoo, Sambit, Jetis, Mlarak, Siman dan Ponorogo kota," terangnya.
Ada sekitar 2000 hektar lahan yang bergantung pada aliran bendungan Bendo. Selama ini tidak mengalami kendala terutama pasokan air sejak bendungan tersebut diresmikan, meski mengalami musim kemarau.
Load more