Banyuwangi, tvOnenews.com – Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memasang puluhan rambu peringatan.
Rambu-rambu peringatan itu dipasang di sejumlah titik rawan bencana seperti longsor, banjir, dan tsunami.
“Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi,” ujar Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, Rabu (11/9).
Rambu-rambu tersebut dipasang di beberapa titik di Kecamatan Kalibaru, termasuk di jalur Lintas Gumitir, Desa Kalibarumanis, Desa Kebonrejo, dan Desa Kalibaruwetan. Namun lebih difokuskan di daerah yang sering rawan longsor dan banjir, terutama di musim hujan.
"Ini adalah bentuk peringatan dini yang kami lakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang rawan bencana seperti longsor dan banjir," ujar Danang.
Selain itu, BPBD Banyuwangi juga melakukan pemasangan rambu peringatan di lokasi rawan tsunami, yaitu di Kelurahan Mandar dan Kelurahan Pakis. Total, ada 30 titik yang dipasang rambu peringatan di kedua wilayah tersebut.
“Di sepanjang pinggir pantai Mandar dan Pakis, kami memasang rambu masing-masing 15 titik sebagai antisipasi terhadap potensi megathrust dan tsunami. Ini sesuai dengan instruksi dari BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur untuk siap siaga," tambah Danang.
Sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana juga terus dilakukan, terutama banjir dan longsor yang sering terjadi di musim penghujan.
"Kami siap siaga 24 jam untuk mengantisipasi segala kemungkinan bencana, terutama di wilayah-wilayah yang berpotensi tinggi longsor dan banjir, seperti di daerah Licin menuju Ijen, Kalibaru, dan Glenmore," tutup Danang. (hoa/hen)
Load more