Gresik, tvOnenews.com - Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid Nabi, menjadi momen istimewa bagi warga masyarakat yang tinggal di pulau Bawean Gresik. Warga dengan suka cita membawa 'Angkaan' atau hadiah berupa berkat yang berisi aneka makanan dalam sebuah keranjang besar dari rumah mereka masing-masing.
Uniknya nilai angkaan yang dibawa oleh warga senilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Bahkan sejumlah keluarga dari warga Bawean yang berada di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam dan lainnya, mengirimkan uang dalam bentuk ringgit dan dollar sebagai robit (uang hadiah) untuk memeriahkan perayaan Maulid Nabi.
"Mereka (Keluarga luar negeri) yang tidak bisa pulang ke tanah kelahirannya, biasanya selalu mengirim uang untuk keluarganya. Bahkan mereka juga nitip robit (uang hadiah) untuk masjid, sehingga setiap tahun robit yang ada tidak hanya rupiah, tapi juga ringgit, dollar Singapure, dollar Amerika, dollar Brunai. Total robit sekitar kurang lebih Rp35 juta,” tutur Gus Mujib pengurus masjid Baitul Mu'minin.
Dikatakan Gus Mujid, aneka berkat molot kemudian dilakukan pembagian secara bertukar dengan undian yang sudah disiapkan oleh panitia. Sebelumnya warga setempat telah memasukkan undian berkat angkaan molot.
Untuk diketahui, acara perayaan Maulid Nabi di Pulai Bawean Gresik diawali dengan lantunan sholawat. Gemuruh langkah kaki warga Bawean terdengar saat mereka berbondong-bondong ke Masjid untuk mengikuti perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1446 Hijriah.
Seperti halnya yang dilakukan warga di Dusun Daun Timur, Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. Mereka mulai mengangkat 'Angkaan Molot' istilah Bawean untuk hadiah atau berkat, Maulid Nabi. Kaum laki-laki mengangkat Angkaan, sedangkan kaum hawa menata hiasan Angkaan molot, sebelum dibawa ke masjid masing-masing.
Perayaan Angkaan molot dirayakan warga ditanggal kelahiran Nabi 12 Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriah, dan dirayakan turun temurun oleh warga. Bahkan, dari beberapa Dusun di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Dusun Daun Timur, terbilang merayakan Angkaan molot yang cukup besar.
Setiap Angkaan dikeluarkan dari masing-masing rumah warga untuk dibawa ke Masjid. Diperkirakan dari setiap Angkaan yang dibawa ke Masjid Baitul Mu'minin Daun Timur, menghabiskan biaya hingga jutaan rupiah.
Pengurus Takmir Masjid Baitul Mu'minin Daun Timur, Gus Mujib mengatakan, peringatan Maulid Nabi dengan angkaan molod ini, sudah menjadi tradisi setiap tahun dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Setiap tahun dilaksanakan dengan sangat meriah, ini adalah sebuah apresiasi rasa cinta dan bentuk kebahagian dan rasa syukur saat kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW," jelasnya
Menurut Gus Mujib, tradisi Angkaan seperti ini, sudah menjadi tradisi turun menurun dari nenek moyang. Dengan didalam angkatan itu ada kewajiban makanan khas yang harus disertakan. Seperti renginang, guggudu, bajik, dodol, pisang, tebu, sayur dan buah-buahan yang masih segar.
“Menariknya disetiap angkaan di haruskan untuk memasang robit, berupa uang, yang diperuntukkan untuk Masjid. Bahkan, semakin besar angkaan semakin besar robit yang peroleh oleh masjid,” ujar pria Alumni Ponpes Mambaus Sholihin, Suci, Manyar, Gresik itu. (mhb/gol)
Load more