“Sangat terdampak bagi petani. Setidaknya ada lima desa yang terdampak,” ucap Siman lagi.
Sehingga lahan seluas 50 hektare lebih yang biasa ditanami tanaman pangan seperti padi dan jagung kini para petani beralih menanam tembakau yang membutuhkan air lebih sedikit.
“Sudah tidak bisa menanam padi kalau tidak musim hujan. Petani sini menanam tembakau sebagai gantinya,” ujarnya.
Siman dan para petani lainnya berharap ada solusi untuk menangani kekeringan embung. Petani khawatir setiap kemarau embung akan mengering sehingga petani tidak bisa menanam tanaman pangan.
“Semoga ada solusi dari pemerintah. Sehingga setiap kemarau kami bisa menanam padi untuk kebutuhan pangan,” harapnya. (usi/far)
Load more