Agus Fuadi juga menyampaikan bahwa dengan banyaknya temuan fosil di kawasan Hutan Tritik ini, pihaknya mengusulkan agar wilayah ini dijadikan kawasan pra sejarah.
Lebih lanjut Amin Fuadi menambahkan, meskipun fosil manusia purba atau tulang-tulangnya belum ditemukan, ia meyakini manusia purba pernah tinggal di lokasi ini, dan penemuan-penemuan artefak peralatan bisa menjadi indikasi kuat kehadiran mereka.
Dengan banyaknya temuan fosil di Nganjuk, ini menjadi pengingat pentingnya melestarikan peninggalan-peninggalan purbakala dan sejarah.
Harapannya menurut Amin, kawasan ini tidak hanya menjadi pusat penelitian arkeologi, tetapi juga menjadi warisan bagi generasi mendatang. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga dan menghargai kekayaan sejarah dan alam sekitar.
"Nanti, fosil-fosil tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, termasuk penentuan usia fosil dan identifikasi jenis hewan secara lebih mendetail. Penemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dari eksplorasi lebih dalam mengenai kekayaan sejarah purba di kawasan Hutan Tritik," pungkas Amin Fuadi. (kso/far)
Load more