Dessi juga telah mengatur tempat duduk masing-masing kandidat dan 50 pendukungnya.
Sementara orang-orang di luar area itu bukan bagian dari tanggungjawabnya, sebab merupakan ruang publik.
“Konsentrasi kami hanya pada area yang ditentukan dengan batasan-batasan. Sudah kami sediakan tempat duduk dan kami filter setiap yang masuk dengan tanda ID Card,” ujar Dessi.
Lebih lanjut, Desi menegaskan bahwa deklarasi kampanye damai merupakan simbol dari komitmen bersama untuk mewujudkan Pilkada yang kondusif, aman, dan terkendali.
“Deklarasi damai adalah bukti dari itikad baik atas berlangsungnya demokrasi,” ujarnya menutup pernyataan.
Meskipun ketidakhadiran kubu Fawait–Djoko menimbulkan ketegangan, KPU tetap optimis bahwa proses kampanye dan Pilkada Jember akan berlangsung secara demokratis dan sesuai dengan aturan yang berlaku. (sss/far)
Load more