Probolinggo, Jawa Timur - Ada modus baru penipuan pinjaman online (pinjol) yang makin marak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Seorang perempuan menjadi korban penipuan pinjol yang mengaku dari Tokopedia, salah satu platform marketplace di Indonesia.
Endang Martiningsih (40) warga Desa Talkandang, Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo, mendatangi kepolisian sektor setempat, setelah merasa menjadi korban penipuan online tersebut.
Usai memberikan keterangan di ruang SPKT Polsek Kotaanyar, Endang menceritakan kronologi terjadinya penipuan bermodus pinjaman online itu.
Endang bercerita, pada bulan Desember 2021 lalu, ia ditelepon oleh seseorang yang mengaku dari Tokopedia bernama Yuda. Orang yang tak dikenali tersebut menawarkan pinjaman uang dengan persyaratan foto KTP dan Kartu Keluarga.
"Orang itu mengaku bisa memberikan pinjaman uang. Dia pun meminta nomor rekening bank untuk mentrasfer uang pinjaman tersebut. Karena tidak memiliki nomor rekening, saya pun meminjam rekening milik keluarga," ujarnya.
Setelah rekening yang diminta dikirim ke nomor telepon orang tersebut, lanjut Endang, beberapa hari kemudian pelaku mengirimkan gambar bukti transfer dengan nominal Rp 20 juta.
"Saya mengira uang pinjaman tersebut betul-betul sudah ditransfer. Namun setelah saya cek di ATM dan mau saya ambil, ternyata tidak ada saldo masuk," terangnya.
Atas kejadian itu, Endang pun mengonfirmasi kepada pelaku. Keterangan yang didapat, dana tersebut belum bisa dicek dan ditarik melalui rekening apabila tidak melaksanakan syarat pembayaran biaya tanda tangan surat izin penarikan dana dari Bank Indonesia.
"Surat yang katanya dari Bank Indonesia itu dia foto dan dikirim ke saya, serta nomor Briva. Dia pun meminta saya untuk ke agen BRI link terdekat. Melalui agen BRI link itulah kami men-trasfer uang senilai Rp 5 juta yang dia minta. Setelah uang ditransfer, orang itu sudah tidak bisa dihubungi," ungkapnya dengan raut wajah sedih.
Sementara itu, Kapolsek Kotaanyar Iptu Agus Sumaraono menerangkan, jika pelaporan tersebut dilimpahkan ke Polres Probolinggo.
"Korban dan pihak agen BRI link kita bawa ke Polres untuk membuat laporan. Mereka ke sana diantar oleh anggota Polsek Kota Anyar," kata Agus.(Syahwan/act)
Load more