Surabaya, tvOnenews.com - Calon Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah melakukan ziarah ke makam tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasan Gipo dan tokoh Muhammadiyah KH Mas Mansyur di kompleks makam Sunan Ampel, Surabaya, Senin (30/9).
Hal ini dilakukan Luluk dalam rangka memperkuat ikatan spiritual dan meneguhkan komitmen dalam melanjutkan perjuangan nilai-nilai agama dan kebangsaan.
Luluk Nur Hamidah menyebutkan, kegiatan ziarah ini bukan sekadar rutinitas namun juga menjadi momen refleksi dan tabarukan, serta sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasan Gipo dan tokoh Muhammadyah KH Mas Mansyur, serta tokoh-tokoh keagamaan yang telah berjuang untuk bangsa.
"Mbah Hasan Gipo adalah salah satu muasis NU yang sangat dihormati, beliau memiliki peran penting dalam sejarah pendirian organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Sebagai ketua pada periode awal berdirinya NU, Mbah Hasan Gipo menjadi simbol perjuangan dan pengabdian kepada umat," ungkap Luluk.
Politisi PKB ini menegaskan, bahwa ziarah ini merupakan bagian dari tradisi keluarga NU yang harus dilestarikan.
“Kami melakukan doa dan ziarah kepada para muasis NU dan kyai kita. Ini adalah bentuk tabarukan yang sangat penting, bagi kami sebagai generasi penerus,” ucapnya.
“Semoga dengan tabarukan perjalanan di Jatim ini, saya bisa memenuhi harapan masyarakat dan menjaga amanah yang akan diberikan,” tambah Luluk.
Selama di komplek pemakaman Dunan Ampel, Luluk turut berziarah ke makam KH Mas Mansur, tokoh Muhammadiyah yang juga memiliki pengaruh besar dalam perkembangan agama di Jawa Timur dan Indonesia.
“Kita akan ziarah ke KH Mas Mansur, salah satu tokoh Muhammadiyah yang juga memiliki pengaruh luar biasa. Beliau adalah peletak dasar siar dan dakwah yang luar biasa di Jawa Timur,” terangnya.
Pasangan Cawagub Lukmanul Khakim itu juga merenungkan makna keikhlasan dan ketulusan, yang diajarkan oleh para pendahulu tersebut. Ia menekankan pentingnya perjuangan tanpa lelah dan tanpa batas, serta komitmen untuk terus bekerja demi kepentingan umat.
“Kepada beliau berdua, kita belajar keikhlasan dan ketulusan soal perjuangan. Ini menjadi inspirasi bagi saya untuk terus berjuang demi masyarakat Jawa Timur,” tandasnya. (msi/gol)
Load more