Banyuwangi, tvOnenews.com - Calon Bupati Banyuwangi nomor urut 01, Ipuk Fiestiandani, bertemu ratusan nelayan yang tergabung dalam paguyuban Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Blimbingsari, di Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Selasa (1/10). Meski sempat gerimis, namun pertemuan di pinggiran Muara Bomo itu tetap berlangsung.
Koordinator paguyuban KUB Nelayan Blimbingsari, Aan Mutowif mengungkapkan, terdapat 11 kelompok nelayan yang hadir. Semua perwakilan dari kelompok nelayan di Kecamatan Blimbingsari datang.
"Kami konsisten mendukung Bu Ipuk karena sudah merasakan program-program untuk para nelayan. Karena itu kami dukung agar program-program itu terus dilanjutkan dan ditingkatkan," ujar Towif yang juga Ketua Pokmaswas Benteng Samudra Bomo ini.
Towif menambahkan selama Ipuk memimpin, banyak program yang dirasakan manfaatnya. Seperti bantuan alat serta pelatihan-pelatihan. Tidak hanya bagi nelayan namun juga bagi para istri, utamanya pelatihan diversifikasi pangan hasil tangkapan. Ia mengakui, program-program tersebut telah membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Sementara Ipuk Fiestiandani menyampaikan akan terus menggulirkan program-program peningkatan kesejahteraan nelayan.
"Usulan dari teman-teman nelayan akan kami realisasikan. Saat ini sudah berjalan program bantuan alat usaha bagi pelaku usaha, agar usaha para nelayan bisa naik kelas," tegas Ipuk.
Sementara Calon Bupati Banyuwangi nomor urut 02, Ali Makki Zaini atau Gus Makki bersama puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Banyuwangi mengunjungi kampung Soponyono, Dusun Gladag Kembar, Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo, Selasa (1/10).
Kedatangan Gus Makki bersama belasan mahasiswa ini untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dari warga setempat seperti akses jalan rusak dan berbagai persoalan lainnya.
Joko Purnomo salah seorang tokoh masyarakat setempat menyampaikan minimnya sarana pendidikan di kampung yang dihuni sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) kebanyakan sebagai petani dan nelayan.
"Di sini nggak ada sekolahan. Anak-anak kalau mau sekolah SD harus keluar kampung sini, sekolahannya jauh. Kalau hujan seperti ini kasihan mereka. Kalau yang punya kendaraan enak, bisa diantar pakai sepeda," jelasnya.
Sementara itu, Karyadi tokoh masyarakat lain juga menyampaikan minimnya pasokan air bersih dari pemerintah setempat. Menurutnya di Kampung Soponyono masyarakatnya tidak satupun memiliki sumur. Karena airnya payau, kalaupun menggunakan sumur bor, kedalamannya mencapai ratusan meter.
"Warga sini kalau minum pakai air galonan atau kemasan. Kalau masak pakai air payau, jadi nasinya agak kekuningan. Karena tidak punya sumur dan tidak ada PDAM. Pasokan air bersih dari pemerintah juga nggak pernah ada," ungkap Haryadi.
Cabup Banyuwangi Gus Makki yang berpasangan dengan Ali Ruchi atau Pasangan Ali-Ali berjanji jika ditakdirkan menjadi pemimpin Banyuwangi akan memprioritaskan pembangunan akses jalan rusak.
"Kami mohon doa restu dari panjenengan dan masyarakat, kalau ditakdirkan jadi bupati, pembangunan jalan rusak di sini jadi prioritas termasuk pembangunan sarana pendidikan yang layak disini," tutup Gus Makki. (hoa/far)
Load more