"Bekas sisik ular pertama kali ditemukan di sela-sela tumpukan genteng di samping ruangan pojok belakang sekolah," ungkapnya.
Tim rescue damkar sempat mengalami kesulitan mencari keberadaan ular diantara tumpukan genteng. Kondisi ruang yang cukup sempit juga membuat tim rescue Damkar Gresik makin kesulitan.
Namun berkat kerjasama dan perjuangan dalam proses penyisiran, tim rescue Damkar Gresik akhirnya berhasil menemukan keberadaan ular tersebut.
"Anggota kita butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk menangkap dan mengamankan ular piton,” bebernya.
Terpisah, Kepala SMPN 1 Gresik, Beri Avita Prasetiya mengatakan jika pihaknya berterima kasih atas respon cepat tim Damkar Gresik.
“Sehingga bisa menangkap ular piton di sekolah kami. Cepat datang, tanggap, tuntas, dan bisa menangkap ular piton yang sangat membahayakan bagi peserta didik kami," tutupnya. (mhb/far)
Load more