Lumajang, Jawa Timur - Memasuki dua bulan pasca bencana erupsi Gunung Semeru (04/12/2021), Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Jawa Timur menggelar acara Shanti Puja di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Lumajang, pada Minggu pagi (30/01/2022). Ratusan pinandita tersebut berdoa untuk keselamatan masyarakat Lumajang.
Ratusan Pinandita atau pemangku umat Hindu se Jawa Timur ini, hadir secara khusus untuk melaksanakan kegiatan doa bersama bagi para korban bencana awan panas guguran Gunung Semeru, yang menerjang permukiman warga di beberapa dusun wilayah Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.
Kegiatan doa bersama dihadiri kurang lebih 300 perwakilan Pinandita atau pemangku dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Timur.
Ketua PSN Jawa Timur I Made Jiwa Astika mengatakan, kegiataan doa bersama ini sebagai bentuk keprihatian dan duka yang mendalam atas musibah yang terjadi belakangan ini. Termasuk mendoakan keselamatan untuk ribuan korban terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Melihat kondisi alam yang akhir-akhir ini mengalami bencana, angin puting beliung dan erupsi Gunung Semeru, kami pinandita atau pemangku dalam Hindu yang biasanya memimpin atau menjadi penghubung antara umat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa sama-sama berdoa dengan sarana yang ada," katanya.
Sekitar pukul 08.00 WIB, ratusan Pinandita ini memasuki pelataran utama Pura. Mereka langsung duduk bersila membentuk barisan yang rapi, lengkap dengan perlengkapan persembahyangan. Mereka dengan khidmat memanjatkan doa.
Gede Pastika, Ketua PSN pusat yang juga hadir dalam kegiatan ini mengatakan, pelaksanaan doa bersama ini merupakan puncak kegiatan kompetensi Pinandita. Harapannya, melalui acara Shanti Puja ini seluruh bencana yang terjadi di Jawa Timur, khususnya di Lumajang dapat segera berakhir. Masyarakat dapat kembali damai.
Load more