Gresik, tvOnenews.com - Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2 Emil Elestianto Dardak, Jum'at (4/10) pagi melakukan blusukan ke Pasar Tradisional Menganti, Gresik. Emil menyapa pengunjung pasar dan mendengar keluhan para pedagang.
Tidak hanya itu, Emil dan Arumi langsung memborong aneka jajanan pasar dan pisau dapur. Bahkan seorang pedagang mengajak mereka untuk mencicipi lezatnya masakan soto di warungnya.
Kartini, pedagang soto mengaku sangat senang dengan sosok Emil Dardak dan Arumi. Dirinya berharap dengan memberikan makanan pada Emil dan Arumi hidupnya semakin barokah.
"Ya kepingin barokah. Biar lancar, ramai dan barokah," ungkapnya pada tvOnenews.com.
Sementara itu usai blusukan, Emil menyatakan, penataan dan pengembangan pasar tradisional, pasar rakyat merupakan salah satu fokus perhatiannya bersama Cagub Khofifah Indar Parawansa sejak memimpin Jatim periode lalu. Hal itu akan menjadi prioritasnya jika kembali terpilih di Pilgub 2024.
Dijelaskan Emil, selama memimpin Jatim periode lalu, keduanya banyak melakukan pembenahan pasar rakyat.
"Ini bagian dari kunjungan kami ke Kabupaten Gresik. Menganti ini adalah daerah yang berbatasan langsung di sisi barat Surabaya. Ini kawasan yang sangat pesat berkembang, tentunya memiliki pasar tradisional di sini menjadi gerbang bagi pengembangan UMKM dan tersalurkannya produk-produk lokal untuk masyarakat," ujarnya.
Selain itu, menurutnya di Menganti banyak warga yang bekerja di sektor jasa, industri yang kemudian akan menjadi konsumen.
"Kita melihat bagaimana di pasar ini bermacam-macam produk dijual. Dan tadi ada harapan harapan dari para pedagang pasar bahwa pasar ini akan terus diperhatikan. Jadi rata-rata ada yang berjualan kebutuhan sehari-hari, ada yang berjualan makanan, ini adalah produk produk lokal. Ini adalah perputaran ekonomi lokal. Menganti itu salah satu kecamatan yang paling padat di Gresik dan menjadi bagian Agromerasi Gerbang Kartasusila," jelasnya.
Emil menegaskan, jika Pemprov Jawa Timur selama ini telah membangun sebuah komitmen untuk mengembangkan Agromerasi Gerbang Kertasusila.
"Kita telah merintis transjatim dari Gresik, Surabaya, Sidoarjo. Telah mendukung juga peningkatan jalur kereta api Gresik, Surabaya, Sidoarjo. Dengan program yang tahap satunya ini rencananya dari pendanaan dari bilateral artinya antar negara dengan Jerman ini sudah berproses di tahap yang sangat akhir, dengan nilai lebih dari Rp3, 5 triliun, dengan nama proyek Surabaya Regional Railway Line. Jadi mudah-mudahan semua pengembangan ini akan membawa dampak baik dan terasa sampai ke masyarakat dan pelaku ekonomi," pungkasnya. (mhb/far)
Load more