Gresik, Jawa Timur- Kebakaran besar yang melalap habis hampir seluruh bangunan pasar Sidayu, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik pada hari Minggu (30/1/2022) jelang adzan subuh kemarin, telah mengakibatkan ratusan pedangan pasar kehilangan pekerjaan.
Kebakaran salah satu pasar terbesar dikawasan Gresik Utara itu, telah menghanguskan setidaknya 259 dari total sebanyak 527 kios dan ruko yang ada di lokasi kebakaran. Amuk si jago merah membuat semua barang jualan para pedagang beserta lapak tempat mereka bekerja, rata dengan tanah.
Dari pantauan di lapangan, tidak banyak material yang bisa diselamatkan oleh para pedagang, terutama lapak atau kios yang berada di deretan pasar sebelah selatan.
Merasa prihatin akan nasib yang dialami para pedagang, kalangan legislatif dari Gresik utara menyarankan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik secepatnya membangun kembali pasar dengan mengajukan penggunaan biaya tidak terduga (BTT), dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gresik 2022.
Sekretaris II DPRD Gresik, M Syahrul Munir mengatakan, pengajuan BTT bisa diajukan oleh pemerintah daerah guna mengantisipasi keadaan darurat termasuk keperluan mendesak, termasuk recovery atau renovasi pasar yang terbakar.
"Pemerintah bisa ambil dana untuk recovery kebakaran dari pos Biaya Tak Terduga atau BTT. Kemudian, sosialisasi call center kebakaran menjadi sangat penting untuk antisipasi di kemudian hari mengingat Damkar sudah menjadi Dinas sendiri," ujar Syahrul, Senin (31/1/2022).
Bantuan tak terduga, sambungnya, bisa diajukan pemerintah daerah melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gresik. Kemudian hasil evaluasi penggunaan dana akan disampaikan kepada DPRD Gresik.
Load more