Di sisi lain, masinis juga mengaku telah membunyikan klakson semboyan 35. Namun, korban tetap berjalan menuju ke arah kereta api, sehingga korban tertemper, kemudian terpental ke sisi barat rel kereta api.
“Korban dengan posisi kepala menancap diantara besi pembatas di pinggir rel kereta api dan korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara,” ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut, korban mengalami luka parah di sejumlah bagian tubuh hingga meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Korban mengalami luka patah tulang belakang, luka gores pada kedua kaki, dan kepala korban pecah dan dievakuasi ke RS Panggung Kepanjen," terang Lutfi.
Sementara, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait peristiwa ini. Apakah ada indikasi bunuh diri atau tidak.
"Hingga saat ini, Polsek Kepanjen masih menelusuri motif kematian pria lanjut usia tersebut dan terkait indikasi bunuh diri kami masih mendalami lebih lanjut,” pungkasnya. (eco/gol)
Load more