Probolinggo, tvOnenews.com - Seorang anak polisi bernama I Kadek Wisnu (19 tahun), anak dari Ipda Ketut Alit, anggota polisi yang berdinas di Polres Probolinggo ini, mengalami luka serius di punggung kanan bawah akibat diduga tertembus peluru nyasar di Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Insiden peluru nyasar itu terjadi pada Selasa 1 Oktober lalu. Ketika korban menutup pintu pagar hendak berangkat gowes. Kejadian itupun langsung dilaporkan ke Satreskrim Polres Probolinggo Kota.
Hadi Siswanto, Ketua RT setempat menyampaikan, secara runtun dan jelas menceritakan awal mula peluru nyasar mengenai punggung korban, Rabu (9/10).
“Sore itu korban ini mau gowes, menutup pagar, tapi kemudian terjatuh dan punggungnya berdarah,” katanya.
Kadek (Korban) yang tiba-tiba jatuh itu, membuat kaget kedua orang tuanya. Saat kejadian, juga sedang duduk-duduk di teras rumah.
“Sama orang tuanya, dikira korban ini terpeleset dan punggungnya kena pagar sampai berdarah, tidak ada pikiran kena tembak,” tuturnya.
Sebelum korban terjatuh, sempat terdengar suara letusan senapan. Orang tua korban yang juga anggota Polri. Seketika panik mengetahui putranya tak bangun-bangun usai terjatuh tersebut.
“Korban diketahui tertembak, setelah rontgen dan menemukan proyektil peluru timah sebesar dua sentimeter di dalam tubuhnya dan kini menjadi perbincangan warga sekitar,” jelasnya.
Dalam gambar CT Scan yang ditunjukkan, nampak sebutir peluru berbahan timah, menembus tubuh korban sedalam 20 sentimeter. Karena luka yang diderita cukup dalam, dan memerlukan penanganan khusus, akhirnya Kadek pun dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut, dr Ramelan, Surabaya.
Kapolres Probolinggo, AKBP Oki Ahadian mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban dan masih menelusuri dari mana asal peluru itu.
“Kamu sejauh ini masih belum bisa memberi penjelasan secara terperinci terkait insiden yang menimpa korban," pungkasnya. (msn/gol)
Load more