Surabaya, tvOnenews.com - Ratusan driver ojek online yang tergabung dalam Driver Online Bubarkan Aplikator Nakal (DOBRAK) Jatim, kembali turun ke jalan melakukan aksi di Surabaya.
Beberapa tempat menjadi sasaran aksi driver ojek online ini, yakni Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Kantor Dinas Kominfo Jatim, Kantor Mapolda Jatim, serta beberapa kantor aplikasi ojok online di Surabaya, Kamis siang (10/10).
Massa aksi juga sempat melakukan sweeping saat aksi tengah berlangsung. Peserta aksi sempat menghadang driver ojol yang masih beraktifitas, dan memintanya untuk bergabung dalam aksi.
Dalam aksi kali ini, driver ojol menuntut agar para aplikator menerapkan SK Gubernur Jatim yang ditanda tangani pada tahun 2023 lalu, tentang regulasi dan penyesuaian tarif, untuk segera diterapkan oleh para aplikator.
"Hari ini kami melakukan aksi damai, meminta kepada pemerintah, aplikator, dan stakeholder terkait untuk bisa mematuhi SK Gubernur Jawa Timur tahun 2023, yang mengatur tentang regulasi transportasi online yang ada di Jawa Timur," terang Samuel Grandy, Humas DOBRAK Jatim.
Tak hanya itu, driver ojol juga meminta aplikator yang belum memiliki kantor perwakilan di Jawa Timur, untuk segera membuka kantor perwakilan, guna memberikan kepastian dan rasa aman bagi mitra driver online.
"Intinya harapan kami, aplikator yang tidak punya kantor jelas, harus membuka kantor di Surabaya, mengingat banyak mitra driver online yang menjadi korban kriminalitas, itu dari driver yang aplikatornya tidak memiliki kantor di Surabaya," tambahnya.
Load more