"Erupsi pagi tadi terlihat, tapi masih normal dan tidak ada dampak, masyarakat juga masih beraktivitas seperti biasa," kata Patria.
Sebagai informasi, selama 24 jam pengamatan pada Minggu (13/10/2024) pukul 00.00-24.00 WIB, PPGA Semeru juga mencatat terjadi 68 gempa letusan dan 17 kali gempa guguran.
Patria menambahkan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," imbaunya. (wso/hen)
Load more