“Semua pasien yang kami terima mengalami gejala yang sama, yaitu diare, muntah, dan demam. Satu pasien masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, sementara korban lainnya telah diperbolehkan pulang,” ujar Sujiono, Humas RSUD dr Soedomo, Trenggalek.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, Sunarto, menyatakan pihaknya telah melakukan investigasi awal terhadap kasus keracunan ini. Mereka juga telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk diuji di laboratorium.
“Dari hasil pendataan kami, ada 98 warga yang mengalami keracunan makanan. Kami sudah mengirimkan sampel makanan tersebut ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Sunarto.
Pihak Dinas Kesehatan telah melakukan pendataan secara rinci kepada 98 orang yang mengalami gejala mual, demam, pusing usai mengkonsumsi makanan yang disediakan di acara pengajian dan telah mengirim sampel makanan yang dikonsumsi warga untuk diuji laboratorium. (asn/gol)
Load more