Nganjuk, tvOnenews.com - Seorang pendaki asal Jakarta ditemukan tewas di dasar jurang Gunung Wilis, Kabupaten Nganjuk, pada Selasa (15/10). Korban yang diidentifikasi sebagai Muhammad Agus (32), asal Pendongkalan Belakang RT 016/RW 002 Desa Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Dilaporkan hilang sejak enam hari sebelumnya saat melakukan pendakian bersama dua rekannya.
Tim SAR gabungan dari BPBD Nganjuk, Basarnas serta para relawan pendakian melakukan pencarian setelah laporan hilangnya Agus diterima pada Rabu (10/10) sore.
Menurut keterangan rekan-rekan korban, Agus terpisah dari rombongan saat perjalanan turun dari pendakian melintasi jalur terjal di dekat pendakian Sekartaji masuk wilayah Nganjuk.
Setelah enam hari pencarian yang dilakukan di medan yang sulit dan terjal, tim SAR akhirnya menemukan korban pada Selasa siang di dasar jurang sekitar 180 meter dari pos puncak Sekartaji di kawasan yang dikenal rawan kecelakaan pendaki.
Komandan Regu Basarnas Noviz Hariadi menjelaskan, jenazah korban ditemukan pada sisi kiri lereng Gunung Wilis yang cukup curam, sehingga petugas harus menggunakan tali untuk mengevakuasi jenazah korban.
"Korban ditemukan sekitar 180 meter dari pos puncak sekartaji, 420 meter dari los kontak dengan dua rekan pendaki," kata Novix.
"Diduga meninggalnya korban karena terpeleset saat hendak buang air besar," ujar Novix.
Lebih lanjut Novix menambahkan, korban ditemukan tim pukul Selasa (15/10) pukul 15:40 WIB, saat itu tim mencium bau tak sedap, setelah diperiksa ternyata ada mayat di lokasi tersebut.
Evakuasi jenazah yang memakan waktu cukup lama baru berhasil dilakukan pada Selasa malam, mengingat medan yang sangat curam dan terjal.
Jenazah Agus langsung dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk proses identifikasi lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan bahaya dan tantangan yang dihadapi para pendaki, khususnya di gunung-gunung dengan medan yang ekstrem.
"Kami mengimbau kepada para pendaki untuk lebih berhati-hati, mempersiapkan diri dengan baik, dan selalu mematuhi prosedur keamanan selama pendakian," pungkas Novix. (kso/gol)
Load more