Nahas, Petani di Ngawi Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus yang Dipasang Sendiri

Ngawi, Jawa Timur – Nasib malang dialami Rantimin (62 tahun) seorang petani asal Desa Campursari, Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi, yang ditemukan warga tewas di sawahnya sendiri, akibat tersengat listrik jebakan tikus. 

Menurut keterangan kepala desa setempat, Sutrisno (56 tahun) kejadian tersebut diketahui warga, lantaran korban sempat teriak minta tolong, namun saat ditemukan, posisi korban sudah tergeletak sambil menggendong alat semprotan hama padi di punggungnya. 

“Awalnya warga mendengar ada suara minta tolong, setelah didatangi ke lokasi ternyata ada yang kena strum (tersengat listrik) saat sedang menyemprot padi di sawahnya. Posisinya tengkurap dan masih menggendong alat semprot. Bagian tangan kiri luka, itu strum buat hama tikus yang dipasang sendiri,” ujar Sutrisno. 

Petugas kepolisian dari Polsek Karangjati langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan dari warga, dari hasil keterangan warga yang dihimpun petugas, peristiwa nahas itu bermula saat korban datang ke sawah untuk menyemprot padi miliknya. Saat menyisir sawahnya korban terpeleset dan mengenai kawat beraliran listrik yang dipasang sendiri. 

“Ceritanya habis nyemprot sawah mau pindah ke ladang, mungkin aliran strum di rumahnya belum dicabut, akhirnya kena sendiri. Saat ditemukan sudah meninggal, ada luka bakar (sengatan listrik) di tangan dan punggung, itu strum buat hama tikus,” terang Didik Nurul Ariawan.

Usai dilakukan visum oleh petugas medis puskesmas, dan unit Reskrim Polsek setempat, jenazah korban dikembalikan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

Dipastikan tewasnya korban murni akibat kecelakaan tersengat listrik hama tikus di sawah. Kini kasus tersebut telah ditangani polisi. Guna kepentingan penyelidikan polisi mengamankan barang bukti lilitan kawat yang diduga yang  menewaskan korban. (Miftakhul erfan/rey)