Gresik, Jawa Timur- Ramainya pemberitaan terkait pernyataan Presiden Jokowi, yang meminta agar Kyai Sepuh Nahdlotul Ulama (NU) memanggil pulang Ainun Najib dari Singapura, untuk menangani bidang IT di Indonesia, mendapatkan tanggapan dari keluarga Ainun Najib yang tinggal di Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik.
"Terkait dari harapan pemerintah yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, saya menyerahkan sepenuhnya pada Ainun, sebab yang menjalani adalah dirinya beserta keluarganya," kata Rozaq.
Orang tua Ainun Najib, KH.Abdul Rozaq, ketika ditemui dirumahnya, mengungkapkan jika pihak keluarga juga mengucapkan rasa syukur dan bangga lantaran anaknya bisa ikut serta mengharumkan nama keluarga dan daerah dimana Ia dilahirkan.
Tokoh masyarakat yang akrab disapa Abah Rozaq itu menceritakan secara gamblang tentang Ainun Najib yang sejak kelas 5 SD sudah menunjukkan kebiasaan positif, salah satunya rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi hingga setiap malam selalu mengintip, saat dirinya sholat, dan Ainun pun beranjak mengikuti serta membiasakan untuk sholat malam.
Dikatakan Rozaq, Ainun juga mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasinya di setiap jenjang pendidikan yang dijalani, mulai dari SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Ainun juga ikut serta menginisiasi penyelenggaraan santunan yatim.
"Ainun ikut memberi santunan yang diselenggarakan di yayasan yang kami didirikan," terang Rozaq saat ditemui sejumlah awak media, Selasa malam (1/2/2022).
Ainun Najib sendiri adalah lulusan SMAN 5 Surabaya. Setelah itu ia meneruskan kuliah di Universitas Teknologi Nanyang atau Nanyang Technological University (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer.
Seperti dikabarkan, harapan Presiden Jokowi tersebut disampaikan saat acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).
Dalam acara tersebut Jokowi menuturkan, “Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak. Beliau ini kerja di Singapura. Sudah lama, saya kenal 7 tahun yang lalu. Ngerjain Ini, apa pun bisa, Namanya Mas Ainun Najib, Masih muda sekali. NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau di sini harus bisa menggaji yang lebih gede daripada yang di Singapura. Ini nanti tugasnya Pak Kiai, Kalau beliau yang ngendiko (berbicara), digaji berapa pun, bismillah (Ainun Najib) pasti mau," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan. (M. Habib/rey)
Load more