“Dan pemprov jatim adalah provinsi pertama yang menyajikan solusi untuk gig economy. Kami mencomblangi antara klien dan user dan itu banyak dari teman teman lulusan SMK,” tegas Emil Dardak.
Program yang dilakukan tersebut adalah Millenial Job Center yang dilakukan di lima bakorwil di Jawa Timur. Di sini anak muda diberikan kursus keahlian yang kemudian didampingi oleh tutor sehingga mereka siap untuk menerima project yang sesuai dengan keahlian mereka.
Tak hanya itu, dalam debat Emil Dardak juga berhasil dengan baik menyampaikan komitmen dalam mewujudkan transformasi digital untuk mengungkit ekonomi Jatim.
“Transformasi digital adalah keniscayaan yang harus dihadapi oleh semua. Banyak momen saat saya melakukan dialog dengan anak anak muda, mereka menyampaikan ingin agar usahanya terafilisasi dengan marketplace digital,” tegasnya.
Emil menegaskan bahwa pihaknya telah menciptakan program yang komprehensif bagi UMKM untuk bisa melakukan transformasi digital adalah dengan membentuk pasukan transformasi digital.
“Ada hampir 10 ribu UMKM yang siap untuk menjadi percotohan bagi jutaan UMKM lainnya bagaimana transformasi digital telah membuat mereka mempunya foto produk yang lebih layak jual, lebih menarik, karena kalau jualan di marketplace digital masyarakat tidak bisa incip, memegang maupun mencium aroma produk, sehingga harus diciptakan daya tarik visual bagi produk UMKM kita,” tegas Emil Dardak.
“Nah ini dulu hanya bisa dilakukan oleh agensi besar. Hari ini sudah bisa dilakukan oleh anak anak muda Jatim yang hebat, bukan hanya di kota kota besar. Tapi di Madura, di Madiun, Bojonegoro, di Jember. Mereka sudah bisa melakukan tranformasi digital untuk UMKM yang ada di Jawa Timur,” tegasnya. (hen)
Load more