Probolinggo, Jawa Timur - Evaluasi peningkatan layanan RSUD Dr Muhammad Saleh Kota Probolinggo, di awal tahun 2022 mengambil langkah mengejutkan yakni mengurangi tenaga kontrak yang jumlahnya dianggap terlalu banyak, hingga mencapai 128 orang. Informasi tersebut mengemuka saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar, di kantor DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Hal ini dijelaskan oleh PLT Direktur RSUD Dr Abraar HS Kuddah, di depan sidang internal bersama komisi III DPRD Kota Probolinggo, Rabu (2/2/2022). Seleksi ini, bukan berdasarkan masa kerja, tetapi murni dari beberapa penilaian standar yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
"Bahwasanya demi peningkatan kualitas pelayanan kepada publik, kita akan kerap melakukan seleksi di mana dapat menyaring dengan benar, mana pegawai yang layak dan mampu bertahan dan mana yang tidak," ungkap Dr Abraar HS Kuddah.
Sementara itu, Agus Riyanto Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo mengaku, sudah kerap memberi kririk dan saran atas pengambilan keputusan tersebut.
"Jika memang telah memberhentikan sejumlah pekerja yang begitu banyak, berarti pihak rumah sakit tidak boleh membuka lowongan pekerjaan baru, agar tidak terkesan sebagai wadah politik," terang Agus Riyanto.
Agus Riyanto juga berharap, agar jika terdapat lowongan kerja agar para eks karyawan RSUD ini lebih diprioritaskan. Serta untuk penerimaan karyawan baru agar ditiadakan, untuk beberapa tahun ke depan.
Hal ini disampaikan, hanya semata-mata karena kepedulian kepada para korban karyawan yang diberhentikan, lantaran tanggungan dan biaya hidup mereka tidaklah sedikit, apalagi di masa pandemi yang belum berakhir. (Syahwan/act)
Load more