"Kemarin udang tiga petak baru umur 45 hari mati. Saat itu cuaca lagi terik-teriknya. Akhirnya daya tahan tubun udang menurun dan mengalami kematian," ujar Kamun.
Tidak sedikit jumlah petambak di Kabupaten Sidoarjo yang mengalami kerugian karena cuaca yang sangat terik ini. Para petambak ini sama sekali tidak mengira akan terjadi perubahan iklim yang ekstrim.
Budidaya udang atau bandeng, menurut para petambak, butuh sinar matahari yang tidak banyak dan teriknya tidak terlalu panas sehingga tidak menimbulkan kematian massal seperti yang sedang terjadi saat ini. Petani berharap agar segera turun hujan sehingga meredam suhu panas yang ada di kolam tambak. (khu/far)
Load more