Malang, tvOnenews.com – Sebanyak tiga warga saat melakukan pengecekan terhadap sumber air di wilayah petak 193 hutan lindung Gunung Kawi, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, menemukan seorang laki-laki dalam kondisi pembusukan (kerangka) tanpa identitas.
Kapolsek Wagir AKP Ronny Margas mengatakan, sekitar pukul 11.00 WIB, Bambang (47) warga Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, bersama dua rekannya yakni Kasiomo (49) dan Rendy (24), warga Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir, sedang melakukan pengecekan terhadap sumber air di wilayah petak 193 hutan lindung Gunung Kawi, Desa Sumbersuko mendapati adanya mayat di pinggir aliran sungai.
"Kejadian temuan mayat tinggal kerangka ini langsung dilaporkan ke Perhutani dan Polsek Wagir," ujar Ronny, Rabu (23/10/2024).
Mendapatkan laporan ini, sekitar pukul 16.00 WIB, anggota Polsek Wagir bersama tim Inafis Polres Malang, Koramil, Perhutani, tim SAR dan relawan berangkat ke lokasi dan melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut.
Ronny menjelaskan, berdasarkan fakta dan penyelidikan di TKP, penemuan jenazah berada di bawah Air Terjun Coban Seling, kawasan pegunungan batu tulis petak 193 hutan lindung RPH wagir BKPH kepanjen, ketinggian 1900 mdpl.
Jenazah ditemukan tergeletak di dasar air terjun dengan permukaan batu dengan posisi terlentang.
"Jarak TKP dengan pemukiman penduduk terdekat berjarak lima kilometer dengan waktu tempuh jalan kaki tiga jam," jelas Ronny.
Ditambahkan Ronny, untuk ciri-ciri jenazah yang tinggal kerangka yakni tinggi badan 170 sentimeter, usia dewasa, rambut hitam lurus panjang tiga sentimeter.
"Masih mengenakan pakaian kaus warna putih bertuliskan CHICAGO BULL dengan gambar logo klub chicago (banteng) warna oranye, celana jins warna biru bertuliskan SKATER dan celana dalam warna merah marun," imbuhnya.
Karena sulit dikenali dan kondisi jenazah dalam fase pembusukan tingkat lanjut dengan usia kematian lebih dari satu bulan, petugas membawa mayat Mr X ini ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk dilakukan VER.
"Pemeriksaan jenazah lebih lanjut setelah dilakukan VER jenazah di RSSA Malang," tukasnya. (eco/far)
Load more