LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Dikritisi Pemerhati Hukum Sebagai Pemborosan Keuangan Negara
Sumber :
  • sandi irwanto

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Dikritisi Pemerhati Hukum sebagai Pemborosan Keuangan Negara

Kabinet Merah Putih  pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka mendapat kritik dari sejumlah pihak. Termasuk pemerhati hukum di Surabaya, yang mempertanyakan efektifitas dan efisiensi dari kabinet gendut tersebut

Rabu, 23 Oktober 2024 - 21:37 WIB

Surabaya, tvOnenews.com - Kabinet Merah Putih  pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka mendapat kritik dari sejumlah pihak. Termasuk pemerhati hukum di Surabaya, yang mempertanyakan efektifitas dan efisiensi dari kabinet gendut tersebut. Bahkan, kabinet Prabowo-Gibran ini dinilai sebagai bentuk bagi-bagi kekuasaan dan bisa memboroskan anggaran keuangan negara.

Pemerhati hukum di Kota Surabaya, Sahlan Azwar menyoroti kabinet gemuk Prabowo–Gibran, yang jauh dari prinsip demokrasi. Menurutnynya, dalam sistem demokrasi itu penting adanya check and balance atau pengawasan. Jika semua kekuatan politik dirangkul dalam pemerintahan, tidak ada yang melakukan kontrol.

Sahlan Azwar menyoroti bahwa dalam sistem demokrasi, penting untuk adanya check and balance atau pengawasan.

"Jika semua kekuatan politik dirangkul dalam pemerintahan, siapa yang akan melakukan kontrol?" ungkap Sahlan.

Menurutnya, keadaan ini justru menyalahi prinsip dasar demokrasi dan lebih menyerupai konsep monarki, di mana kekuasaan terpusat tanpa mekanisme pengawasan yang jelas.

Baca Juga :

Dirinya juga mempertanyakan efektivitas pemilu yang menghabiskan anggaran triliunan rupiah jika pada akhirnya semua pihak berada dalam pemerintahan. Menurut Sahlan, jika semua bisa berkompromi, seharusnya pemilu tidak perlu dilakukan. Lobi-lobi politik dianggap lebih efektif jika hasilnya sama, yakni semua pihak bersepakat masuk ke dalam kekuasaan.

Sahlan menyampaikan kekhawatirannya terkait kompromi di kalangan elit politik. Menurutnya, kompromi ini sering kali lebih mengutamakan kepentingan pribadi elit politik ketimbang kesejahteraan rakyat.

"Mereka berkompromi bukan untuk rakyat, tapi untuk kekuasaan. Mereka mendapat fasilitas, uang, dan kenyamanan dari negara. Ini berpotensi mengabaikan kebutuhan rakyat," tambahnya.

Kekhawatiran ini muncul karena adanya pembagian kekuasaan yang tampak lebih condong kepada menjaga stabilitas koalisi politik ketimbang merancang kebijakan yang benar-benar pro rakyat.

Dalam kritiknya, Sahlan menyoroti bahwa lebih dari 50 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan untuk menggaji pegawai negeri, termasuk menteri dan wakil menteri. Dengan kabinet yang semakin besar, beban anggaran negara semakin meningkat.

"Bagaimana negara bisa menjalankan program kesejahteraan rakyat jika sebagian besar anggaran habis untuk menggaji birokrat?" katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti adanya tumpang tindih kewenangan di antara kementerian dalam kabinet ini. Salah satu contohnya adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan, yang menurutnya memiliki fungsi yang hampir sama. Hal ini dikhawatirkan akan mengurangi efektivitas kerja pemerintah dalam menyelesaikan masalah rakyat.

Pria asal tanah Minang ini menegaskan bahwa demokrasi membutuhkan oposisi yang kuat. Jika semua kekuatan politik berada dalam pemerintah, siapa yang akan menyuarakan aspirasi rakyat dan mengoreksi kebijakan yang menyimpang?

“Pemerintah harusnya menjalankan mandat rakyat untuk mensejahterakan rakyat, bukan sekadar mengamankan kekuasaan,” tegasnya.

Sahlan menekankan pentingnya keberadaan oposisi yang sehat untuk menjaga agar demokrasi tetap hidup di Indonesia. Tanpa adanya oposisi, Sahlan khawatir bahwa penyimpangan-penyimpangan dalam pemerintahan tidak akan terungkap dan rakyat yang pada akhirnya akan dirugikan. (msi/far)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PSSI Bisa Untung Miliaran Rupiah Usai FIFA Putuskan Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Indonesia, Nasib Timnas Indonesia U-17 Hampir seperti Seniornya

PSSI Bisa Untung Miliaran Rupiah Usai FIFA Putuskan Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Indonesia, Nasib Timnas Indonesia U-17 Hampir seperti Seniornya

Ini dua berita terpopuler. PSSI bisa untung miliaran rupiah usai FIFA putuskan laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Indonesia dan nasib Timnas Indonesia U-17 hampir sama seperti seniornya.
Badan Haji Sebaiknya Melebur dengan BPKH, Akademisi: Biar Sederhana dan Efisien!

Badan Haji Sebaiknya Melebur dengan BPKH, Akademisi: Biar Sederhana dan Efisien!

Badan Penyelenggara Haji sebaiknya melebur dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang telah ada
Megawati Hangestri Blak-blakan Usai Dirumorkan Hengkang Dari Red Sparks, Megatron Justru Bilang: Aku Merasa...

Megawati Hangestri Blak-blakan Usai Dirumorkan Hengkang Dari Red Sparks, Megatron Justru Bilang: Aku Merasa...

Megawati Hangestri mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan hengkang dari Red Sparks setelah musim ini berakhir. Atlet voli asal Jember itu bilang kalau ia merasa..
Akui Tertahan saat Masih Bersama Ruben Onsu, Sarwendah Akhirnya Bicara Jujur Isi Hatinya: Sekarang Lebih Bisa...

Akui Tertahan saat Masih Bersama Ruben Onsu, Sarwendah Akhirnya Bicara Jujur Isi Hatinya: Sekarang Lebih Bisa...

Mantan istri Ruben Onsu, Sarwendah akhirnya buka suara tentang kehidupannya sebelum dan sesudah perceraiannya dengan sang presenter kondang Tanah Air itu.
UAS Ditolak Ceramah di Payakumbuh, Tokoh Perantau Minang: Terkesan Ada Pesanan!

UAS Ditolak Ceramah di Payakumbuh, Tokoh Perantau Minang: Terkesan Ada Pesanan!

Buya H. Afrijon Ponggok, salah satu tokoh perantau Minang, menyayangkan sikap MUI Sumbar dan Payakumbuh yang secara terang-terangan menolak kedatangan UAS
PT Sritex Resmi Dinyatakan Pailit!

PT Sritex Resmi Dinyatakan Pailit!

PT Sri Rejeki Isman (Sritex) resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Kota Semarang pada hari Rabu (23/10/2024) lantaran menyetuju permohonan debiturnya.
Trending
Timnas Indonesia U-17 Hampir Bernasib seperti Seniornya yang Dirugikan Wasit Timur Tengah saat Hadapi Bahrain

Timnas Indonesia U-17 Hampir Bernasib seperti Seniornya yang Dirugikan Wasit Timur Tengah saat Hadapi Bahrain

Timnas Indonesia U-17 hampir bernasib seperti seniornya yang menderita kerugian karena keputusan wasit asal Timur Tengah saat menghadapi Bahrain bulan ini.
Mathew Baker Sempat 'Dikerjai' Wasit Sebelum Cetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia: Dikasari Pemain Kuwait tapi Tidak Pelanggaran

Mathew Baker Sempat 'Dikerjai' Wasit Sebelum Cetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia: Dikasari Pemain Kuwait tapi Tidak Pelanggaran

Nama Mathew Baker jadi sorotan fans Timnas Indonesia U-17 lantaran cetak gol penentu kemenangan Garuda Asia atas Kuwait di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Jadi Pahlawan Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker Punya Janji Begini Jelang Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Jadi Pahlawan Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker Punya Janji Begini Jelang Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Mathew Baker, yang menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia U-17 di laga kontra Kuwait, punya janji untuk Garuda Asia di kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Zinedine Zidane Pasang Badan Untuk Timnas Indonesia dan Tolak Tawaran Jadi Pelatih Arab Saudi? Zidane: Jika Ada Media yang Menyebarkan Rumor...

Zinedine Zidane Pasang Badan Untuk Timnas Indonesia dan Tolak Tawaran Jadi Pelatih Arab Saudi? Zidane: Jika Ada Media yang Menyebarkan Rumor...

Rumor bahwa Zinedine Zidane akan bergabung dengan Arab Saudi jelang laga kontra Timnas Indonesia akhirnya terbantahkan. Sahabat dekat Zidane, mengungkapkan kalau
Fantastis! Segini Jumlah Suap Ronald Tannur ke Tiga Hakim Demi Vonis Bebas dari Kasus Kematian Dini Sera Afrianty

Fantastis! Segini Jumlah Suap Ronald Tannur ke Tiga Hakim Demi Vonis Bebas dari Kasus Kematian Dini Sera Afrianty

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menetapkan tiga hakim yang memutuskan vonis bebas Ronald Tannur sebagai tersangka penerimaan suap dan gratifikasi.
Top 3 Bola: Rencana Terselubung Bahrain, Kebusukan Bahrain Bikin Satu Asia Waspada, hingga Pemain Timnas Indonesia ini Dincar Real Madrid

Top 3 Bola: Rencana Terselubung Bahrain, Kebusukan Bahrain Bikin Satu Asia Waspada, hingga Pemain Timnas Indonesia ini Dincar Real Madrid

Top tiga artikel bola dan Timnas Indonesia pilihan yang sedang menjadi perbincangan hangat.
Sukses Kalahkan Kuwait, Nova Arianto Punya Catatan Khusus Buat Timnas Indonesia U-17: Kesalahan Mendasar Jadi Sorotan!

Sukses Kalahkan Kuwait, Nova Arianto Punya Catatan Khusus Buat Timnas Indonesia U-17: Kesalahan Mendasar Jadi Sorotan!

Meski menang di partai perdana Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 kontra Kuwait, pelatih Timnas Indonesia U-17 masih punya beberapa catatan buat anak asuhnya.
Selengkapnya
Viral