“Masih dalam kajian. Tetap kami proses sesuai dengan prosedur yang ada. Kami tidak serta merta menentukan itu salah atau benar. Akan tetapi memang butuh ketelitian agar hasilnya tepat,” kata Mahmud, Kepala Inspektorat Pacitan.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa Kepala Dinas Perhubungan, Joko Putro Utomo dan stafnya mengakui terlibat melakukan penyimpangan anggaran APBD 2023.
Dugaan penyimpangan tersebut terjadi pada pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pembinaan pengawasan perparkiran dan penindak parkir liar, kepada petugas lapangan lingkup Dinas Perhubungan Pacitan.
Bimbingan teknis dilaksanakan selama dua hari, 29-30 April 2024 di Aula Riss Hotel Malioboro Yogjakarta. Namun demikian, kegiatan bimtek yang menelan anggaran APBD senilai Rp250 juta tersebut diduga ada sejumlah poin yang tidak dilaksanakan atau dapat dikatakan fiktif. Bendahara pelaksanaan kegiatan tersebut bahkan bukan dari dinas melainkan seorang ibu rumah tangga.
Warga menilai Dishub Pacitan salah satu dinas yang sudah tidak sehat. Dengan demikian masyarakat akan menentukan sikap atau pilihan di Pilkada mendatang, jika ini tidak segera tuntas. (asw/hen)
Load more