Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah Dinas Kesehatan Jombang melalui Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Eko Julianto, membenarkan bahwa fenomena merebaknya penyakit gondongan memang didominasi oleh anak-anak usia sekolah dasar.
Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat 1596 kasus gondongan terjadi dari Januari hingga Oktober 2024, dengan lonjakan kasus pada bulan Agustus hingga Oktober.
"Dari laporan yang kami terima, mayoritas kasus berasal dari anak-anak SD dan Madrasah Ibtidaiyah. Kami telah melakukan berbagai langkah, salah satunya dengan melakukan penyelidikan epidemiologi ke sekolah-sekolah yang terdampak," ujar Eko.
Pihak Dinkes Jombang meminta Puskesmas se-Jombang untuk mengidentifikasi penderita gondongan serta kontak eratnya guna mencegah penularan lebih lanjut.
Selain itu, puskesmas juga diminta untuk terus memantau kondisi kesehatan murid di berbagai sekolah untuk memastikan tidak ada lonjakan kasus baru.
Seperti yang diketahui, Gondongan atau parotitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, yang biasanya menyerang kelenjar parotis yang berada di bawah telinga.
Penyakit ini dapat menular melalui percikan air liur, sehingga penggunaan masker menjadi salah satu langkah preventif yang efektif dalam mengurangi risiko penularan di lingkungan sekolah.
Load more