Dijelaskan Mahatir, bahwa Gus Fawait dan Gus Firjaun adalah guru masyarakat Jember. Adanya meme tersebut berpotensi membenturkan masyarakat akar rumput terutama komunitas pesantren.
"Kami sudah melaporkan akun tersebut ke sentra Gakumdu, Bawaslu Jember," terangnya.
Menurutnya, bahwa meme dan narasi dalam akun tersebut sangat memecah belah masyarakat Jember dan merugikan pasangan calon Gus Fawait - Djoko yang difitnah seolah-olah Paslon nomor urut dua yang membuat meme tersebut.
Mahathir sangat yakin tidak mungkin Gus Fawait memerintahkan melakukan hal tersebut, sebaliknya Gus Firjaun juga tidak akan melakukan hal demikian.
Pihaknya, lanjut Mahatir sudah menyampaikan dengan detail kronologis kejadian. Pihaknya melakukan langkah cepat melaporkan kasus itu, agar mata rantai penyebar meme hoaks tersebut cepat terungkap dan mudah ditracking. Sebab, akunnya masih baru.
Senada disampaikan Gus Abu Yazid Merdeka, yang ikut mendampingi laporan itu. Dia mengungkapkan bahwa paslon nomor urut 02, Fawait-Djoko adalah pihak yang paling dirugikan.
"Tindakan ini sudah tidak bermoral dan mencederai proses demokrasi dalam gelaran Pilkada Jember serentak 2024," katanya.
Load more