Lumajang, tvOnenews.com - Angin puting beliung menerjang Kecamatan Lumajang dan Sukodono di Kabupaten Lumajang.
Akibat terjangan angin ini, sejumlah toko, kafe dan puluhan rumah porak poranda, utamanya, pada bagian atap. Beberapa perabotan juga berserakan di jalan, sawah, hingga sungai.
Pantauan tvOnenews.com, angin puting beliung terjadi di 4 lokasi berbeda yakni Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Veteran, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang.
Kemudian, Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran, Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono.
Atap yang terbuat dari galvalum, asbes hingga genteng beterbangan dan berserakan.
Tidak hanya itu, dua pohon di Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran tumbang dan menimpa 2 unit sepeda motor yang sedang terparkir akibat angin kencang dan hujan lebat.
Kabel listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga terputus dan berserakan di jalan.
Reza, warga setempat mengatakan, angin datang sesaat sebelum hujan deras mengguyur.
Menurut Reza, angin tampak berputar sangat kencang di tengah jalan. Bahkan, salah seorang warga berlari menghindari puing-puing atap yang beterbangan sampai terjatuh.
"Angin tiba-tiba kencang, di jalan ini muter sampai ada orang jatuh tadi, kalau arahnya tadi angin dari timur," kata Reza di lokasi kejadian, Jumat (1/11).
Salimi, warga lainnya mengatakan, kencangnya angin sempat membuat atap rumahnya terangkat sebelum akhirnya jebol.
"Di dalam rumah itu terasa kayak ngangkat gitu atapnya, ini jebol semua gentengnya sudah gak ada," terang Salimi.
Anggota Koramil Sukodono Sertu Handoko mengatakan, angin kencang menerjang selama 15 menit. Namun, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah.
"Angin tadi setelah Salat Jumat, sekitar 15 menit, atap yang banyak rusak," ujar Handoko.
Sementara, Kasat Samapta Polres Lumajang AKP Sajito mengatakan, polisi masih melakukan pendataan di berbagai tempat terdampak angin puting beliung.
Menurutnya, ada puluhan rumah yang rusak akibat kejadian ini. Sedangkan, korban jiwa maupun luka sampai saat ini belum ada.
"Puluhan yang rusak, jumlah pastinya masih kita inventarisir, anggota sudah disebar, korban sementara ini masih nihil," ungkap Sajito. (wso/hen)
Load more